APA ITU INTELEKTUAL?
Sebelum mengetahui apa itu
Intelektual islam, ketahui dulu definisi dasar intelektual. Menurut
pengertiannya dalam kamus besar bahasa Indonesia, Intelek artinya
kecerdasan dalam berpikir, mempunyai daya cipta atau kreativitas tinggi.
Sedangkan inteletual merupakan; sebuah pola pikir yang aktif dan dinamis dalam
menyampaikan, memikirkan, menelaah sesuatu dengan penjabaran yang masuk diakal
(logik) dalam hal ilmu pengetahuan. Lebih ringkasnya, intelektual adalah sebuah
pola pikir yang membawa keberadaan individu ketingkat yang lebih dinamis.
LALU, APA ITU INTELEKTUAL ISLAM?
Asas intelektual islam telah
dijelaskan dalam al-Quran:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan."
(Hujurat: 6)
Dalam ayat di atas, dijelaskan kepada kita bahawa jika sampai suatu berita, maka hendaklah diperhatikan dahulu dari mana sumbernya. Ini adalah satu tindakan intelektual. Intelektual Islam adalah subset atau sebahagian daripada kumpulan besar intelektual dalam dunia ini. Penapis intelektual Islam mesti condong kepada Islam. Seperti yang kita tahu sumber utama pemikiran Islam adalah al-Quran, as-sunnah dan ijmak ulama’. Oleh itu, penapis intelektual Islam mestilah condong kepada sumber-sumber ini. Intelektual Islam akan menilai setiap maklumat yang diterimanya menggunakan penapis yang terdiri dari sumber-sumber tersebut. Sebagai contoh, jika seorang intelektual islam menerima suatu hadis dari seseorang atau dari sumber internet, beliau akan menapis hadis tersebut dengan merujuk kepada quran, sunnah dan ijmak para ulama’, dan beliau tidak mudah menerima hadis tersebut melainkan setelah ia terbukti bertepatan dengan sumber-sumber tersebut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan."
(Hujurat: 6)
Dalam ayat di atas, dijelaskan kepada kita bahawa jika sampai suatu berita, maka hendaklah diperhatikan dahulu dari mana sumbernya. Ini adalah satu tindakan intelektual. Intelektual Islam adalah subset atau sebahagian daripada kumpulan besar intelektual dalam dunia ini. Penapis intelektual Islam mesti condong kepada Islam. Seperti yang kita tahu sumber utama pemikiran Islam adalah al-Quran, as-sunnah dan ijmak ulama’. Oleh itu, penapis intelektual Islam mestilah condong kepada sumber-sumber ini. Intelektual Islam akan menilai setiap maklumat yang diterimanya menggunakan penapis yang terdiri dari sumber-sumber tersebut. Sebagai contoh, jika seorang intelektual islam menerima suatu hadis dari seseorang atau dari sumber internet, beliau akan menapis hadis tersebut dengan merujuk kepada quran, sunnah dan ijmak para ulama’, dan beliau tidak mudah menerima hadis tersebut melainkan setelah ia terbukti bertepatan dengan sumber-sumber tersebut.
APA BEDANYA INTELEKTUAL ISLAM DENGAN
INTELEKTUAL BARAT?
Intelektual Barat tidak menggunakan
penapis yang sama sebagaimana yang digunakan oleh intelektual Islam.
intelektual barat menggunakan penapis akal dan logik semata-mata. Oleh karena
itu, pandangan seorang intelektual barat banyak bergantung kepada pandangan
akal dan logik seperti falsafah dan sains.
Maka dari itu, sebelum berdebat dengan mereka intelektual Islam mesti menyedari bahawa lawan debat mereka ini iaitu intelektual barat tidak menggunakan penapis yang sama dengan mereka. Karena cara mereka berfikir dan melihat suatu isu atau perkara juga berbeda dengan intelektual Islam.
Maka dari itu, sebelum berdebat dengan mereka intelektual Islam mesti menyedari bahawa lawan debat mereka ini iaitu intelektual barat tidak menggunakan penapis yang sama dengan mereka. Karena cara mereka berfikir dan melihat suatu isu atau perkara juga berbeda dengan intelektual Islam.
KESIMPULAN:
Berdasarkan pernyataan diatas, bisa
disimpulkan bahwa Intelektual islam adalah seseorang atau beberapa orang
yang mempunyai sebuah pola pikir yang membawa keberadaan individu ketingkat
yang lebih dinamis tetapi didasarkan pada sumber sumber ajaran agama islam
yaitu Al-Qur’an, As-sunnah, dan Ijmak ulama.
Cr: http://eigenzone.blogspot.com/2011/01/intelektual-islam.html
http://generasi-intelektual.blogspot.com/2013/04/pengertian-intelektual.html
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)